Apa kalian Tahu apa itu Sleep Apnea?
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan seseorang terganggu dengan adanya periode napas yang secara berulang pada saat tidur.Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.
Penderita sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik dan bisa terjadi beberapa kali saat tidur. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Nihh Gogofriends, Ada Beberapa Gejala Sleep Apnea:
- Mengorok dengan Keras
- Berhenti bernapas, selama beberapa kali ketika sedang tidur.
- Tersengal-sengal berusaha mengambil napas saat sedang tidur.
- Terbangun dari tidur akibat merasa tercekik atau batuk-batuk di malam hari.
- Sulit tidur (insomnia)
- Terbangun dengan mulut yang terasa kering.
- Sakit kepala ketika baru bangun tidur.
- Merasa sangat mengantuk di siang hari.
- Sulit berkonsentrasi, belajar, atau mengingat sesuatu.
- Mengalami perubahan mood dan mudah marah.
Apakah Gogofriends mengalami ciri-ciri diatas?
Nah Apa sih Resiko jika menderita Sleep Apnea?
Sleep apnea dapat menyerang siapa saja, bahkan anak-anak. Tetapi faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko.
1. Obstructive Sleep Apnea
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko bentuk sleep apnea obstruktif termasuk:
- Kelebihan berat badan. Obesitas sangat meningkatkan risiko sleep apnea. Deposit lemak di sekitar saluran napas bagian atas dapat menghalangi pernapasan.
- Lingkar leher. Orang dengan leher yang lebih tebal mungkin memiliki saluran udara yang lebih sempit.
- Sebuah saluran udara yang sempit. Beberapa pengidap mungkin mewarisi tenggorokan yang sempit. Amandel atau kelenjar gondok juga dapat memperbesar dan menghalangi jalan napas, terutama pada anak-anak.
- Jenis kelamin. Pria dua sampai tiga kali lebih berisiko mengalami sleep apnea daripada wanita. Namun, wanita mengalami peningkatan risiko jika mereka kelebihan berat badan dan risiko mereka juga tampaknya meningkat setelah menopause.
- Sleep apnea terjadi lebih sering pada orang dewasa yang lebih tua.
- Riwayat keluarga. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan sleep apnea berisiko lebih tinggi mengalami kondisi yang sama.
- Penggunaan alkohol atau obat penenang. Zat-zat ini mengendurkan otot-otot di tenggorokan yang dapat memperburuk Sleep Apnea Obstruktif.
- Perokok tiga kali lebih berisiko mengalami sleep apnea obstruktif daripada orang yang tidak pernah merokok. Hal ini karena merokok dapat meningkatkan jumlah peradangan dan retensi cairan di saluran napas bagian atas.
- Hidung tersumbat. Jika mengalami kesulitan bernapas melalui hidung - baik dari masalah anatomi atau alergi - mungkin mengalami Sleep Apnea Obstruktif.
2. Central Sleep Apnea
Faktor risiko untuk bentuk sleep apnea jenis ini termasuk:
- Orang paruh baya dan yang lebih tua memiliki risiko sleep apnea sentral yang lebih tinggi.
- Jenis kelamin. Sleep apnea sentral lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita.
- Gangguan jantung. Memiliki gagal jantung kongestif meningkatkan risiko.
- Menggunakan obat nyeri narkotik. Mengonsumsi obat opioid, terutama yang tahan lama bisa meningkatkan risiko sleep apnea sentral.
- Stroke meningkatkan risiko munculnya Sleep Apnea Sentral.
Gogofirneds, Udah baca kan Resikonya. Jika tidak segera ditangani, sleep apnea dapat meningkatkan risiko penderitanya mengalami komplikasi berupa:
- Sakit kepala berkepanjangan
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Diabetes tipe 2
- Sindrom metabolik
- Penyakit jantung
- Gangguan fungsi organ hati
- Depresi
So , Gogofriends untuk mencegah resiko yang lebih besar dan lebih fatal. Kalian bisa kunjungin dokter THT untuk mendapatkan Treatment. Untuk Kalian yangingin menghindari Sleep Apnea berikut tipsnya:
1. Olahraga : Kelebihan berat badan serta lemak dapat menyumbat sistem pernafasan kita. olah raga dan biasakan hidup sehat untuk menjaga badan bugar, proposonal. Dengan Olahraga juga membuat oksigen dalam darah kita lancar untuk terdistribusi.
2. Kurangi Merokok: Perokok tiga kali lebih mungkin mengalami apnea tidur obstruktif daripada orang yang tidak pernah merokok. Merokok dapat meningkatkan jumlah peradangan dan retensi cairan di saluran napas bagian atas.
3. Hindari Alkohol dan Obat Penenang : Zat-zat ini mengendurkan otot-otot di tenggorokan yang dapat memperburuk sleep apnea.
Oke Gogofriends, Semoga informasi ini berguna ya untuk kalian. See you!